Apakah kalian pernah mengalami yang namanya marriage pressure ini?? Yaa..menurut pendapat sebagian orang (narasumber yang aku wawancarai) pressure yang terjadi menjelang pernikahan ini banyak menyerang wanita. Tekanan bisa berasal dari dalam diri orang itu sendiri ataupun dari faktor luar. Hal tersebut akan memicu ketidakpercayaan terhadap pasangan, keraguan terhadap pernikahan, dan stress yang menyebabkan terganggunya aktivitas pra nikah.
Apa sihh penyebab marriage pressure ini?? Coba kita telaah satu persatu yuk, beserta solusi untuk menghadapinya, versi aku..^^
- Ta'aruf yang terlalu lama. Jangka waktu antara lamaran dengan pernikahan yang terlalu lama berpotensi menimbulkan stress bagi pengantin, terutama pihak perempuan. Memang sihh, akan semakin banyak waktu yang digunakan untuk prepare, apalagi di zaman sekarang menikah juga membutuhkan biaya yang tak sedikit. Namun dari segi mental, hal itu masa penantian ini justru akan menimbulkan kecemasan. Kita tak akan tahu apa yang terjadi esok, jadi motto lebih cepat lebih baik tampaknya paling benar disini. Bagaimana jika terjadi sesuatu sebelum hari pernikahan? Bagaimana jika tak sanggup menjaga pandangan, bahkan nafsu? Apalagi untuk yang telah lama "pacaran", tentu kadar stress akan semakin tinggi. Solusinya pasti dengan banyak-banyak berdoa, beristighfar, dan mendekatkan diri pada sang Pencipta. Itu pasti, solusi untuk semua masalah^^ Segerakanlah menikah. Jika tak bisa, jangan terlalu sering bertemu dengan calon, jika perlu bertemu usahakan ada yang menemani dan ditempat ramai. Selalu berpikir positif, percayalah bahwa calon pasangam kita adalah orang yang dipilihkan Allah untuk kita.
- Biaya pernikahan. Semua orang menginginkan pernikahannya berkesan, karena itu aalah moment sakral yang diharapkan hanya diakukan sekai seumur hidup. Tak jarang mereka rela merogoh kocek yang besar demi kemeriahan pesta. Namun hal tersebut justru kerap membuat pengantin stress. Apalagi jika budget pernikahan impian mereka melebihi kapasitas kemampuan. Sehingga harus melakukan berbagai cara untuk menambah budget. Tak jarang ada yang menjual tanah, bahkan nekad utang untuk moment ini. Apalagi jika kebetulan apes pas kecopetan, kemalingan atau keranpokan. Ditambah biaya kebutuhan hidup sehari-hari, belum lagi jika waktunya mendekati lebaran. Yaa..mana bisa gak stress kalo gitu caranya..hihi.. Sebenarnya hal itu salah besar. Mengingat pernikahan bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan awal dari kehidupan yang sebenarnya, dimana kemandirian manusia diuji. Kalau buat nikah harus ngluarin semua duit, mau dikasih makan apa bini kita nanti bang..??! :-P Solusinya simple sebenarnya. Menikah kan gak butuh biaya mahal, asal syarat dan rukunnya terpenuhi, sah sudah. Paling mentok 1jt itu udah bisa sah dimata agama dan hukum loo. Apalagi sekarang sudah banyak event nikah massal yang biayanya gratis. Kurang enak apa coba.. Jadi, gak ada alasan lagi untuk menunda pernikahan dengan alasan budget, apalagi sampai menumpuk hutang buat nikahan. Maluu ahh..:( Akan lebih bijak jika uang untuk pestanya dianggarin buat kehidupan pasca menikah. Untung klo bisa buat DP rumah..hihi.. Kalau gak, kan bisa ditabung untuk keperluan sehari2, jangan sampai abis nikah ribut2 gara2 kantong kering, gak bisa beli beras. Malu sama kucing..hihihi..
- Tuntutan dari calon mempelai. Menurut pengalaman, manusia itu gak ada puasnya. Dikasih ini, minta itu, ditambahin ini, kurang lagi yang itu. Lumrah sih sebenarnya. Tapiii... Kalau dikasih jodoh si A tapi pengennya kayak B gimana?? Alhasil, si A dituntut untuk seperti si B. Kasihan banget yaa..:( Apalagi untuk yang udah kenal lama, tentunya akan sangat tahu jika ada yang gak disuka atau kekurangan pada diri pasangan. Nah..pas mau nikah dateng deh tuh seabreg list tentang kekurangan yang harus diperbaiki dari pasangan. Gilaa..belum nikah aja udah kayak gitu, gimana pas udah sah. Stress banget gak tuh..?? Biar gak kejadian seperti ini, pilih calon yang bener2 cinta sama kamu, yang tulus cinta karena Allah, dan menikah tujuannya untuk mengharap ridlo Allah. Dijamin deh, bakal bisa menerima kekurangan masing-masing pasangan atau justru hebatnya malah bisa mengubahnya jadi kelebihan. Gak ada lagi list-list panjang tentang kekurangan, saling mrnjelekkan, apalagi meremehkan. Dan ketika disodorkan secarik kertas untuk menulis kekurangan pasangan, hanya kertas putihlah yang tersisa. Pernah nonton video seperti itu, pas sama sang istri diminta nulis kekurangan istrinya, ternyata sang suami tak menulis apa-apa. Jawabnya, aku mencintaimu karena Allah, aku sama sekali tak melihat kekurangan dalam dirimu. Dan ketika si istri kembali berkata, tapi manusia tak ada yang sempurna. Suami berkata, Allah mempercayakanku sebagai suamimu, semua kekuranganmu adalah tugasku untuk melengkapinya. Wowwww....so sweeett banget kan..^^
Nahh..pernikahan adalah sesuatu yang suci. Jangan kotori persiapan pernikahanmu dengan stress dan pikiran negatif. Kata temanku, setan sangat membenci pernikahan, jadi jangan biarkan dia juga merusak hari bahagiamu. Semoga kita semua mendapat jodoh yang terbaik, yang setia menemani kita di dunia dan menyempurnakannya di surga. Aamiin..:)
Enjoy marriage happiness without "marriage pressure".. Love you all..:*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar